Kamis, 21 Agustus 2008

Pelajaran Kehidupan

There is nothing either good or bad position, but thinking makes it so.(Tidak ada posisi yang baik atau buruk, pikirkanlah menciptakannya) = William Shakespeare =

Baru-baru ini di Atlantic City - AS, seorang wanita memenangkan sekeranjang koin dari mesin judi. Kemudian ia bermaksud makan malam bersama suaminya. Namun, sebelum itu ia hendak menurunkan sekeranjang koin tersebut di kamarnya. Maka ia pun menuju lift.

Waktu ia masuk lift sudah ada 2 orang hitam di dalamnya. Salah satunya sangat besar . . . Besaaaarrrr sekali. Wanita itu terpana. Ia berpikir,"Dua orang ini akan merampokku." Tapi pikirnya lagi, "Jangan menuduh, mereka sepertinya baik dan ramah." Tapi rasa rasialnya lebih besar sehingga ketakutan mulai menjalarinya.

Ia berdiri sambil memelototi kedua orang tersebut. Dia sangat ketakutandan malu. Ia berharap keduanya tidak dapat membaca pikirannya, tapiTuhan, mereka harus tahu yang saya pikirkan! Untuk menghindari kontak mata, ia berbalik menghadap pintu lift yangmulai tertutup.

Sedetik . . . dua detik . . . dan seterusnya.Ketakutannya bertambah! Lift tidak bergerak! Ia makin panik! Ya Tuhan,saya terperangkap dan mereka akan merampok saya. Jantungnya berdebar,keringat dingin mulai bercucuran.

Lalu, salah satu dari mereka berkata, "Hit the floor" (Tekan Lantainya). Saking paniknya, wanita itu tiarap di lantai lift dan membuat koin berhamburan dari keranjangnya. Dia berdoa, ambillah uang saya dan biarkanlah saya hidup. Beberapa detik berlalu.

Kemudian dia mendengar salah seorang berkata dengan sopan, "Bu, kalau Anda mau mengatakan lantai berapa yang Anda tuju, kami akan menekan tombolnya." Pria tersebut agak sulit untukmengucapkan kata-katanya karena menahan diri untuk tertawa.

Wanita itu mengangkat kepalanya dan melihat kedua orang tersebut.Merekapun menolong wanita tersebut berdiri. "Tadi saya menyuruh teman saya untuk menekan tombol lift dan bukannya menyuruh Anda untuk tiarap di lantai lift," kata seorang yang bertubuh sedang. Ia merapatkan bibirnya berusaha untuk tidak tertawa.

Wanita itu berpikir, "Ya Tuhan, betapa malunya saya. Bagaimana saya harus meminta maaf kepada mereka karena saya menyangka mereka akan merampokku." Mereka bertiga mengumpulkan kembali koin-koin itu ke dalam keranjangnya.

Ketika lift tiba di lantai yang dituju wanita itu, mereka berniat untuk mengantar wanita itu ke kamarnya karena mereka khawatir wanita itu tidak kuat berjalan di sepanjang koridor.

Sesampainya di depan pintu kamar, kedua pria itu mengucapkan selamat malam, dan wanita itu mendengar kedua pria itu tertawa sepuas-puasnya sepanjang jalan kembali ke lift. Wanita itu kemudian berdandan dan menemui suaminya untuk makan malam.

Esok paginya bunga mawar dikirim ke kamar wanita itu, dan di setiap kuntum bunga mawar tersebut terdapat lipatan uang sepuluh dolar. Pada kartunya tertulis: "Terima kasih atas tawa terbaik yang pernah kita lakukan selama ini."

Tertanda:
> Eddie Murphy
> Michael Jordan
(Eddie Murphy adalah bintang film Holywood, dan Michael Jordan adalahbintang basket NBA) *

* * * Sikap hidup kita sangatlah menentukan kehidupan kita. Sikap yang positif dalam menanggapi persoalan hidup akan sangat berpengaruh bagi kebahagiaan kita. Pikiran yang negatif akan membawa kita terperosok jatuh semakin dalam karena kita melihat segala sesuatu adalahpenderitaan.

Namun, pikiran yang positif membawa kita kepada hal-hal yang positif pula. Positif dalam menghadapi kehidupan yang serba ini, positif dalamsikap kita kepada sesama, positif merencanakan hari esok dan positifjuga terhadap diri sendiri. Tuhan menciptakan kita luar biasa. BersamaTuhan kita sanggup melakukan perkara-perkara besar.

Salam Sukses,M. Rian Rahardi

Jumat, 15 Agustus 2008

SAHABAT INIKAH KITA?

SAHABAT INIKAH KITA..?

Membeli kebahagiaan dengan "segepok uang", cukupkah ????

Gaji Papa Berapa?
Seperti biasa Andrew, Kepala Cabang di sebuah perusahaan swasta terkemukadi Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam.

Tidak sepertibiasanya, Sarah, putra pertamanya yang baru duduk di kelas tiga SD membukakan pintu untuknya.Nampaknya ia sudah menunggu cukup lama."Kok, belum tidur ?" sapa Andrew sambil mencium anaknya.

Biasanya Sarah memang sudah lelap ketika ia pulang dan baru terjaga ketikaia akan berangkat ke kantor pagi hari.Sambil membuntuti sang Papa menuju ruang keluarga, Sarah menjawab,
"Aku nunggu Papa pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji Papa ?""Lho tumben, kok nanya gaji Papa ? Mau minta uang lagi, ya ?"

"Ah, enggak. Pengen tahu aja" ucap Sarah singkat."Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari Papa bekerja sekitar 10 jamdan dibayar Rp. 400.000,-. Setiap bulan rata-rata dihitung 22 harikerja.Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu Papa masih lembur. Jadi, gajiPapa dalam satu bulan berapa, hayo ?

"Sarah berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar sementara Papanya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Andrew beranjakmenuju kamar untuk berganti pakaian, Sarah berlari mengikutinya. "Kalo satu hari Papa dibayar Rp. 400.000,-untuk 10 jam, berarti satu jam Papadigaji Rp. 40.000,- dong" katanya.

"Wah, pinter kamu. Sudah, sekarang cuci kaki, tidur" perintah Andrew.Tetapi Sarah tidak beranjak.Sambil menyaksikan Papanya berganti pakaian,Sarah kembali bertanya, "Papa,aku boleh pinjam uang Rp. 5.000,- enggak ?"

"Sudah, nggak usah macam-macam lagi. Buat apa minta uang malam-malam begini?Papa capek. Dan mau mandi dulu.Tidurlah"."Tapi Papa..."Kesabaran Andrew pun habis. "Papa bilang tidur !" hardiknya mengejutkanSarah.Anak kecil itu pun berbalik menuju kamarnya.

Usai mandi, Andrew nampak menyesali hardiknya. Ia pun menengok Sarah dikamar tidurnya. Anak kesayangannya itu belum tidur. Sarah didapati sedang terisak-isak pelan sambil memegang uang Rp. 15.000,- ditangannya.Sambil berbaring dan mengelus kepala bocah kecil itu,Andrew berkata, "Maafkan Papa, Nak, Papa sayang sama Sarah. Tapi buat apa sih minta uang malam-malam begini ? Kalau mau beli mainan, besokkan bisa.Jangankan Rp.5.000,- lebih dari itu pun Papa kasih" jawab Andrew

"Papa,aku enggak minta uang. Aku hanya pinjam. Nanti aku kembalikan kalausudah menabung lagi dari uang jajan selama minggu ini"."lya, iya, tapi buat apa ?" tanya Andrew lembut."Aku menunggu Papa dari jam 8. Aku mau ajak Papa main ular tangga. Tigapuluh menit aja. Mama sering bilang kalo waktu Papa itu sangatberharga. Jadi, aku mau ganti waktu Papa. Aku buka tabunganku, hanyaada Rp.15.000,- tapi karena Papa bilang satu jam Papa dibayar Rp.40.000,- maka setengah jam aku harus ganti Rp. 20.000,-. Tapi duittabunganku kurang Rp.5.000, makanya aku mau pinjam dari Papa" kataSarah polos..

Andrew pun terdiam. ia kehilangan kata-kata. Dipeluknya bocah kecil itu erat-erat dengan perasaan haru sambil meneteskan air mata . Dia baru menyadari, ternyata limpahan harta yang dia berikan selama ini, tidak cukup untuk "membeli" kebahagiaan anaknya.

"Bagi dunia kau hanya seseorang, tapi bagi seseorang kau adalah dunianya"

adam purdiawan